Tips-Tips Menarik

Kamis, 23 Desember 2010

Tips Mengendalikan Emosi Mendapatkan Jati Diri Penyabar

Emosi adalah suatu sikap yang wajar saja, karena setiap manusia pasti mempunyai sikap emosi, tergantung bagaimana kita menyikapinya. walaupun begitu sikap emosi mempunyai nilai buruk, karena apabila seseorang emosi, tentu akan mengakibatkan hal-hal negative yang dapatmerugikan dirinya sendiri bahkan orang-orang yang berada di sekitarnya, dan pada akhirnyakita sendiri pun menyesali atas sikap emosional yang sudah kita perbuat, sehingga berdampak lebih buruk lagi serta dapat mengakibatkan stress. selain itu juga jati diri kita akan buruk dimata orang lain dan akhirnya orang-orangpun enggan bergaul dengan kita, apakah anda mau dijauhi teman-teman anda? Lalu bagaimana caranya kita dapat mengatasi atau mengendalikan sikap emosional kita? Dengan sedikit pengalaman saya, semoga bisa sedikit membantu.
Untuk mengatasi itu semua, pertama-tama kita perlu kesadaran diri disertai dengan kesungguhan dan tekad yang kuat bahwa kita benar-benar ingin berubah. Mulailah dengan introspeksi diri dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri seperti :
1. Apakah selama ini saya banyak merugikan orang lain?
2. Lebih banyak manakah, kebaikan atau keburukan yang selama ini sudah saya lakukan?
3. Keburukan apa saja yang telah saya perbuat?
4. Apakah dengan emosional saya slalu menyelesaikan masalah?
5. Apakah dengan emosianal saya slalu merasa hidup saya lebih maju kearah yang baik?
          Setelah Melakukan tahap diatas, anda pasti tau apa jawaban dari pertanyan-pertanyaan terhadap diri sendiri tersebut, karna saya yakin, jarang sekali orang melakukan hal tersebut, tetapi apabila kita lakukan, kita akan tau atas jawaban pertanyan-pertanyaan tersebut bahkan kita sendiri akan tercengang seolah-olah bukan kita yang bertanya karena kita akan berpikir bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut memang sikap kita yang selama ini dapat merugikan diri sendiri. jika anda sudah melewati tahap diatas maka kita tinggal memulai perubahan yang didasari dari pemikiran-pemikiran kita tadi, untuk hal ini, janganlah sekali-kali anda menundanya, karena 80% pemikiran kita dapat berubah saat itu juga karena pengaruh situasi disekitar anda, oleh karena itu mulailah hal tersebut dengan hal-hal kecil seperti berbicara dengan nada rendah, usahakan menebar senyum kepada orang-orang disekitar anda, danjauhkan pikiran-pikiran negative imbangi dengan pikiran-pikiran positif, apakah sulit apabila sudah sampai tahap ini, tentu saja tidak, karena kita didasari atas kesadaran seperti tahap awal tadi, yaitu dengan cara slalu mengingat apa yang sudah kita renungkan dari awal, jadikanlah perenungan anda sebagai pelindung anda. Usahakanlah setiap hari seperti ini, karena pada awalnya kita harus memaksa, kita terpaksa, dan akhirnya kita terbiasa.
         Bagaimana jika kita menghadapi masalah yang justru selama ini memancing keluarnya sikapemosi kita? Dengan kondisi kita yang sudah melewati tahapan diatas, kita akan merasakan suatuhal yang berbeda dari diri kita saat menghadapi masalah, bahkan pada posisi kita ketika berhadapan dengan orang yang sedang emosi. apa yang berbeda dari kita, yaitu kesabaran, kitaakan mudah menerapkan sikap sabar karena tahapan-tahapan yang sudah kita lewati, namun begitu kita tidak tau sebesar apa masalah yang akan kita terima dan menguji kesabaran kita, untuk itu kita perlu pemikiran dan keyakinan bahwa bagaimanapun sabar lebih baik dari pada emosi, ingatlah selalu bahwa dengan sikap sabar kebaikan akan datang kepada kita, dan kitaharus berpikir bahwa stiap kita menghadapi masalah apabila kita selesaikan dengan emosional, kita tidak akan dapat apa-apa bahkan kita malah rugi dan orang lainpun terkena dampaknya, tetapi pikirkanlah, jika dengan sabar pikiran kita bisa tenang sehingga kita dapat berpikir jernih dan akhirnya berbuah kepada suatu tindakan yang bersifat positif yang mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan tersebut. pada akhirnya apabila anda mampu melalui tahap-tahap yang sudah saya jelaskan tadi, anda telah berhasil merubah jati diri anda ke arah positif, jika sudah demikian kebaikanpun akan slalu datang kepada anda, orang-orangpun akan merasa nyaman bergaul dengan anda, bahkan orang yang tadinya membenci andas ekarang menjadi santun dan segan kepada anda. Untuk itu, kalau bukan sekarang, kapan lagi. Selamat mencoba daan semoga berhasil......

4 komentar:

  1. Terima Kasih atas tips nya., Keren bgt.

    BalasHapus
  2. thanks.. akan saya coba.... :D...

    kalo saya melihat dari pengalaman pak Oka... untuk mengendalikan esmossi ada dua tahapan :
    1. mengajak hati bicara/berdialog
    2. meyakini moto tentang emosi

    artinya saya dapat memberikan pertanyaan yang mungkin berbeda dari yang seperti pak oka terapkan. tapi intinya sama. sepeti pertanyaan "Apakah aku masih bisa mengendalikan hati ini??!!" atau mungikn pertanyaan yang lain. gimana menurut pendapat pak oka?

    BalasHapus
  3. tips yg sangat saya butuhkan akan saya coba salam kenal pak sebelumnya

    BalasHapus
  4. kadang juga emosi sebagai pertahanan diri bila benar2 terpojok,,,,

    BalasHapus